Berisi tentang cerita berdasarkan pengalaman pribadi sang penulis

Saudara Tiri Bertitid Besar

Nama ku Cindy, ayah dan ibu ku sudah bercerai saat aku kecil. Dan aku ikut tinggal bersama ayah ku yang menikah lagi dengan wanita lain.

Pada saat itu umur ku sudah 18 tahun. istri dari anak ku memiliki seorang putra yang lebih tua 3 tahun dari aku bernama Toni. kami pun tinggal satu rumah karna pernikahan itu.

Karna ayah dan ibu tiri ku sibuk bekerja, keseharian ku pun bersama saudara tiri ku di rumah. 


suatu hari aku lupa mengunci pintu saat aku sedang buang air kecil. Toni pun tidak sengaja masuk pada saat itu. 

“Aaaaaa.. Keeeelluuarr” 


Toni: Maaf , Kenapa kamu tidak mengunci pintu? Tanya nya sambil keluar menutup pintu


Aku pun langsung cepat” keluar dari kamar mandi sambil menundukkan kepala karena malu.

Ke esokan hari nya aku tidak berani menatap saudara tiri ku itu karna kejadian semalam.

Beberapa hari setelah kejadian itu aku tidak sengaja melihat Toni tanpa pakaian karena baru selesai mandi. dan aku pun terpesona melihat anu nya yang tergantung di bagian bawah tubuh nya.

Tanpa sadar hal itu terus-terusan terbayang di pikiran ku. 


Karena penasaran , aku pun ingin melihatnya lagi lebih jelas. aku pura” ingin pipis saat saudara tiri ku itu sedang mandi. 

“kak, aku udh g tahan ingin pipis. buka pintunya dong” 


Toni.Sebentar aku belum selesai mandi


“iihhh, aku udh tidak tahan ingin pipis. kakak pakai handuk aja dulu”


Saat pintu di buka aku pun langsung masuk dan pipis. lalu aku menoleh melihat ke arah Toni, dan ternyata dia tidak memakai handuk seperti yang aku suruh,

“aaaaaa, kakak kenapa handuk ny nga di pakee, malah besar banget lagi”


Toni: kamu sendiri memperlihatkan aku saat kamu sedang pipis. apa beda nya. ini besar karna liat kamu yang lagi pipis. 


“Oh iyaahh, Maaf. ak mw peggang itu nya kakak boleh g?” Tanya ku sambil tersipu malu


Toni: G boleh kalau cuma di pegang aja. kalau mau di kocokin ato di siapin. :P


“Emang boleh ??”  


Toni: Boleh aja klo kamu mau 


“Ya udh sini aku isapin… Oeeekkkk. Anu kakak gede banget ga muat di mulut ak. ummm” kata ku sambil lanjut isap. 


Toni: Ahhh.. terusin. enk banget. buka dong baju kamu. 

“Buka kak? Aku malu , nenen ak kecil “



Toni: Iya buka dulu. 


“iya ya udh ini di buka” 


Toni: Kata siapa kecil , Indah begitu bentuknya. ak jilatin y ?? 


“iyaaahhh, ahhh. enak kak. terus” 


Dan akhirnya aku ngak bisa menahan untuk melepas keperawanan ku kepada saudara ipar ku. 


Toni: kakak masukin ya. 


“hah , masukin kak? tp aku belum pernah. takut sakit. 


Toni: iya gpp. kakak pelan” kok. mau yah? 


“Ya udh kak , aku juga dari tdi pengen banget nyobain anunya kakak di masukin ke dalam punya aku. tapi pelan” ya kak. 

emmhhh… sakiit kak. pelan’. aaaa .aaahhh. ahhhh. pelan kak”


Toni: Sakit gk? klo sakit gk ush di terusin ya. 


“Sedikit kak, gpp asal pelan” ya. Emmmhhh.”


Toni: iyah ini pelan”. 


Tidak lama setelah itu. 


“kaaakkk . kaaakkk.. aaaahhh.aaa ku mau keluarrr.  ahhhhh. terus kak dikit lagi.  ahhhh. aaakhhhh. emmhmhhh .aakhhhh..”

“aku cape kak” 


Toni: Dikit lagi bentar yah. 


“ iyaahh. ahhh.. ahhh kak jangan sampe kluar di dalam yaa. “


Toni: AAhhhhh… 


Akhirnya saudara tiri ku itu pun mengeluarkan sperma nya di luar meki ku. 


“kak jangan sampe cerita ke siapa’ ya. ini rahasia kita ber2.. Muuuaachhh” kata ku sambil mencium tipis bibir saudara tiri ku


dapattoto | situs judi terpercaya | situs slot online | situs judi online gampang jp | cerita bikin sange | situs slot depo dan wd pakai dana | rtp slot | bocoran game slot setiap hari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar